INTROVERT: BIG BANG OF
MY LIFE
Setiap orang yang hidup pasti
merasakan BIG BANG, iya BIG BANG istilah yang Gadis ini buat untuk
menggambarkan pukulan terbesar dalam kehidupan. Satu kupulan terbesar dalam
hidupnya and “BANG…” hidupnya berubah.
Pastinya ada aksi dan reaksi dari
pukulan yang didapat dalam hidup. Prinsip tersebut tidak hanya bisa
diimplementasikan dalam pelajaran fisika saja, tapi juga pelajaran kehidupan
dan sosial. Apa yang Gadis ini perbuat, alami, dan atau dilakukan orang lain
terhadap dirinya akan menghasilkan reaksi
yang dapat berupa secara kondisional, fisik, atau dalam hal psikologis
yang berpengaruh langsung terhadap dirinya.
Cukup satu pukulan untuk mengubah
hidup Gadis ini, dia tidak tahu apakah orang lain juga merasakan satu pukulan
atau mungkin butuh beberapa kali pukulan untuk mengubah hidup mereka. Tapi yang
Gadis ini rasakan hanya cukup dengan satu pukulan saja, iya cukup satu pukulan
dengan benda yang memiliki duri-duri yang tajam. Satu pukulan yang dapat
merubah cara pandangnya dan yang membuat karakternya berbeda dari sebelumnya.
Satu pukulan tapi pukulan tersebut
menghantam dengan penuh duri. Satu tahun dalam hidup tapi terdapat kejadian
yang mengguncang berulang kali.
Mungkin dengan cara ini Tuhan
memprosesnya untuk menjadi lebih baik.
Kehilangan orang yang dicinta pada
umur pubertas, beberapa pendatang baru yang mengubah hidup. Kehilangan sosok
yang tidak bisa digantikan oleh beberapa pendatang baru tersebut. Kedua hal
inilah yang menjadi kumpulan duri dari sebuah pukulan yang diterima.
Pendatang baru yang justru membuat
runyam hidup Gadis, datang dengan kepercayaannya sendiri yang berusaha
menjatuhkan kepercayaan Gadis. Apakah
dia tidak paham bahwa dia hanya pendatang baru. Yang datang dengan seenaknya
tanpa memikirkan perasaan orang lain. Pendatang yang egois, yang memikirkan
dirinya sendiri. Sayangnya orang-orang disekitar Gadis tidak ada yang berniat
untuk mengusir pendatang tersebut, mereka terlalu sibuk dengan urusannya
masing-masing. Dan si Pendatang baru tersebut membuat hidup Gadis itu menjadi
berat tiap tahunnya.
Gadis, teringat dengan sepenggal
cerita dari cerita dongeng bawang merah dan bawang putih, ketika sang ibu tiri
berakting baik hati kepada bawang putih hanya didepan ayah bawang putih untuk
mempertahankan posisinya dan merebut kekayaannya. Hanya saja yang dirasakan
oleh Gadis ini kebalikannya bukan tokoh ibu yang berakting baik tapi lawan main
dari tokoh ibu.
Si Pendatang baru yang berakting
baik untuk mempertahankan posisinya dan merebut kekayaan orang tua Gadis.
part 1 100% introvert
part 2 introvert: sahabat atau teman
part 3 introvert: Muak
part 5 Introvert: Bukan Anti Sosial
part 1 100% introvert
part 2 introvert: sahabat atau teman
part 3 introvert: Muak
part 5 Introvert: Bukan Anti Sosial
Comments
Post a Comment