SISTEM EKONOMI INDONESIA: HARAPAN DAN KENYATAAN


BAB I
Latar Belakang

            Manusia tidak bisa lepas dari ekonomi, setiap hari kegiatannya tidak luput dari kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi manusia sudah ada sejak lama, walaupun manusia belum mengenal uang sebagai alat untuk membeli.
            Dalam perkembangannya ekonomi menjadi sebuah ilmu murni. Para tokoh pun menciptakan beragam teori tentang ekonomi. Teori ekonomi dibuat untuk menemukan sistem-sistem yang cocok untuk menjalankan perekonomian sehingga menjadi sebuah sistem ekonomi.Beragamnya teori ekonomi yang dikemukakan para tokoh membuat sistem ekonomi menjadi dua jenis yaitu sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis.
Sistem ekonomi kapitalis yang dicetuskan oleh Adam Smith(The Wealth of Nations) adalah sistem ekonomi yang menghendaki adanya kebebasan tiap individu untuk melakukan segala kegiatan ekonomi tanpa ada campur tangan pemerintah. Salah satu kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi ini adalah mendorong kreativitas masyarakat dalam bidang ekonomi dan tingginya kesenjangan sosial si kaya dan si miskin.
Sedangkan sistem ekonomi sosialis adalah sebuah sistem ekonomi yang menjadikan negara sebagai pusat komando perekonomian artinya kegiatan produksi,distribusi, dan konsumsi yang dilakukan masyarakat diatur sistematis oleh negara. Salah satu kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi ini adalah pemerintah dapat menentukan jenis industri atau produksi dan daya kreativitas individu menurun.  Sistem ekonomi ini biasanya diterapkan di negara komunis seperti Kuba dan Cina. Tokoh yang berperan penting dalam perkembangan sistem ekonomi ini adalah Karl Max yang mengkritik keras sistem ekonomi kapitalis karena tindakan kaum kapitalis yang mendapat ijin dari gereja unutk mengeksploitasi buruh, tindakan ini tidak sesuai dengan aspek kemasyarakatan.
Dari kedua sistem ekonomi tersebut tidak ada yang benar diterapakan di Indonesia. Walaupun mengingat sejarah Indonesia yang pernah dijajah oleh Belanda yang menerapkan sistem ekonomi kapital. Unsur-unsur sistem ekonomi kapitalis masih bisa terasa diterapkan di Indonesia. Dan perubahan sistem pemerintahan di Indonesia semenjak setelah kemerdekaan dari orde lama hingga era reformasi mempengaruhi perubahn sistem ekonomi Indonesia juga.
BAB II
Harapan

            Sistem Ekonomi Indonesia kali ini akan menuju pasar bebas dunia, ketika sudah tidak ada batasan lagi untuk melakukan kegiatan perekonomia baik bagi dalam negeri maupun luar negeri. Jika negara maju di luar negeri melakukan ekspor barang ke Indonesia karena overload produksi, maka Indonesia saya harap dapat juga mengalami overload produksi untuk dapat bersaing dengan produsen dari luar negeri yang dapat menigkatkan devisa negara.
Pemerataan perekonomian di Indonesia, dengan tidak hanya berfokus pembanguna di pulau Jawa saja. Industri-industri kreatif tampaknya hanya berkembang dengan pesat di pulau Jawa seperti di Bandung, Malang, dan Surabaya. Setiap daerah memiliki potensinnya masing-masing untuk meningkatkan perekonomian dan agar tidak membuat perputaran uang didalam negeri saja tapi juga dari luar negeri dengan demikian devisa negara pun bertambah.
Mungkin ini sistem ekonomi yang diharapkan setiap masyarakat ketika sistem ekonomi tersebut berpihak kepada masyarakat tapi tidak merugikan bagi pemerintah. Pemerintah yang membuat masyarakatnya mendapat kondisi perekonomian yang layak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya baik sandang,pangan, papan, jaminan keamanan, pendidikan , dan kesehatan. Sistem penggajian yang sesuai dengan hasil kerjanya yang dapat memotivasi para pekerjanya.   
Masyarakat dapat melakukan inovasi untuk meningkatkan perekonomian dengan membuka lapangan pekerjaan baru, dengan para pekerja yang bukan dibawah umur dan juga dengan upah yang layak. Ini dapat meningkatkan kesejahteraan perekonomian para buruh tersebut. Apalagi jika para produsen dalam negeri tidak hanya berkutat dengan pasar dalam negeri saja tapi hingga luar negeri. Disini perlu adanya peran pemerintah untuk memudahkan para produsen lokal Indonesia untuk dapat bersaing di pasar bebas, dengan memberikan sumbangan dana juga untuk meningkatkan hasil produksi para produsen.
Sebuah sistem ekonomi di Indonesia yang tidak hanya memikirkan untung pribadi saja tapi juga kesejahteraan masyrakatnya. Sebuah sistem ekonomi yang membebaskan masyarakatnya untuk mengebangkan perekonomian tanpa ada hambatan dari pemerintah. Sistem ekonomi yang berpihak pada masyarakat dengan melindungi masyarakat dari para pelaku ekonomi yang bertindak curang dan memainkan kondisi perekonomian di daerah.Sebuah sistem ekonomi dimana pemerintah tidak hanya memerintah dan mengatur tapi mau menerima masukan dari masyarakat dan memahami apa yang diinginkan masyarakat, bukan apa yang mau diingikan oleh para pejabat di pemerintahan hingga menguntungkan dirinya.
BAB III
Kenyataan
            Sistem Ekonomi Indonesia jika berdasarkans sejarah Indonesai pernah merasakan kedua jenis sistem ekonomi baik kapital dan sosialis. Yang kini membuat sistem ekonomi Indonesia menjadi sistem ekonomi campuran, yang terkadang menerapkan sistem ekonomi kapital tapi terkadang juga sosialis. Lalu kini pada era pemerintahn Jokowi tampaknya sistem yang digunakan sekarang lebih condong ke barat atau disebut sistem ekonomi liberal/kapitalis, sistem yang membebaskan segala macam bentuk kegiatan ekonomi. Pemerintah tak ada urusan dengan ekonomi yang dilakukan oleh rakyat. Mereka semua mendapat hak yang sama untuk berkreatifitas tak ada larangan. Intinya adalah sistem ini semua bebas melakukan apa saja sehingga kaum pemodal atau kapital menjadi kaum yang super power pada sistem ekonomi sehingga membuat yang miskin semakin miskin, eksploitasi besar-besaran terhadap sumber daya alam, kesenjangan sosial, itulah yang terjadi pada perekonomian Indonesia. Sistem ekonomi liberal atau kapitalis yang tidak lama lagi akan menuju neo-liberal. Indikasi sistem perekonomian Indonesia diarahkan untuk mengikuti mekanisme pasar disamping dominasi kekuatan perusahaan swasta yang semakin menguat. Semula globalisasi masih terkait dengan bidang informasi dan komunikasi, namun globalisasi juga terkait dengan bidang lainnya termasuk sektor ekonomi,politik. Contohnya saja Harga BBM sudah didesak agar secara bertahap mengikuti harga internasional. Di Indonesia sendiri dapat dihitung para konglomerat yang menguasai perekonomian, itu hanya ada segelintir orang saja. Kondisi ini terjadi sebagai konsekuesi kita menganut sistem kapitalis. Sebenarnya sistem inilah yang dijalan kan di Indonesia walaupun pemerintah tidak mengakuinya secara terbuka.
Masuknya Sistem tersebut dapat  kita lihat dari beberapa Indikator yaitu :
a. Dihapusnya berbagai subsidi untuk masyarakat secara bertahap, sehingga harga barang barang strategis ditentukan sepenuhnya oleh mekanisme pasar.
b. Nilai Kurs rupiah tidak boleh dipatok dengan kurs tetap, sehingga besar kecilnya kurs rupiah akan ditentukan oleh mekanisme pasar.
c. Perusahaan BUMN  mulai beralih ke pihak swasta, sehingga peran pemerintah semakin berkurang.
d. Keikutsertaan bangsa Indonesai dalam kancah WTO dan perjanjian GATT yang semakin menunjukan komitmen bangsa Indonesia dalam tata liberalisme dunia.
Dampak positif yang di timbulkan dari sistem kapitalis ini yaitu dari aspek permodalan, kita dapat dengan mudah mendapatkan modal dengan cepat dari investor asing sedangkan dampak negatif dari sistem ini banyak terjadi masalah-masalah seperti pengangguran, kemiskinan, krisis ekonomi dan hutang luar negeri yang tinggi.
Daftar Pustaka

Comments