CERPEN "DIBALIK SENGSARAKU ADA YANG MENDUKUNGKU" part 2(terakhir)

Ini lanjutannya, selamat membaca...


“Tugas dokumentasi bagianku, tinggal membuat sertifikat. Mungkinkah aku juga harus mengerjakan tugas milik Jojo? kan itu tugasnya dia”  kata Yuri.
“Ya, tidak begitu Yur. Jangan kamu semua yang ngerjain, kasihan kamu Yur. Membuat desain di laptop kan lama. Nanti matamu jadi sakit, gara-gara terlalu lama memandangi layar laptop” kata Vallen.
Lalu tiba-tiba, Yuri menunduk dan menangis. Karena tidak tahan dengan masalah tugas milik Jojo yang belum selesai. Kemudian Vallen mencoba menenangkan Yuri dengan menepuk-nepuk pundak Yuri. Dan Vallen berkata agar Yuri sebaiknya bercerita tentang masalah yang dihadapinya atau tetap menangis saja, supaya hati lebih lega. Tapi Yuri lebih memilih menangis. Saat menangis, tiba-tiba penyakit asma Yuri kambuh lagi. Dengan cepat Vallen, pergi ke dalam kelas dan mencari obat milik Yuri. Setelah Vallen mengambil obat, Yuri langsung meminum obat tersebut. Beberapa menit kemudian penyakit asma Yuri mulai menghilang. Lalu Vallen mengajak Yuri istirahat di UKS.
Setelah kejadian itu, Yuri masih saja tetap memikirkan tugas Jojo yang belum selesai. Dan waktu untuk mempersiapkan kemah akbar kurang satu minggu. Maka dari itu, ketua panitia mengadakan rapat di sekolah untuk membahas persiapan perlengkapan kemah. Rapat panitia kemah akbar diadakan, setelah pulang sekolah. Dan lalu pada saat kegiatan rapat panitia dilaksanakan. Ketua panitia menyuruh setiap anggota panitia mempresentasikan laporan tugas persiapan perlengkapan kemah. Secara lisan di depan anggota panitia yang lain.
Saat Yuri memprensentasikan laporannya kepada anggota panitia lain. Yuri berkata bahwa tugasnya dalam membuat sertifikat dan kartu tanda panitia telah selesai. Yuri berkata lagi, tapi tugas Jojo dalam membuat banner dan kartu tanda peserta belum selesai sama sekali. Padahal waktu yang tersisa tinggal satu minggu lagi. Lalu setelah selesai melaporkan laporannya, tiba-tiba penyakit asma Yuri kambuh lagi. Dan saat itu, Yuri tidak sanggup untuk berdiri. Dan kemudian anggota yang lain, langsung membawa Yuri ke UKS.
Vallen biasanya pulang bersama Yuri karena arah tujuan mereka sama. Tapi kali ini Vallen harus menunggu Yuri terlebih dahulu. Karena Yuri ada rapat panitia. Ketika Vallen, melihat ke arah ruang UKS. Vallen melihat Yuri sedang dibawa ke ruang UKS. Lalu Vallen segera menuju ke UKS. Untuk melihat kondisi Yuri.
“Apa yang terjadi dengan Yuri” teriak Vallen, sambil berjalan menuju Yuri. Yang sedang terbaring di kasur.
“Tenanglah, Vallen. Penyakit Yuri sedang kambuh, apa Yuri membawa obatnya? Jika kamu tau, tolong segera ambilkan obatnya!” kata salah seorang anggota panitia.
“Iya, Yuri selalu membawa obatnya. Biar aku ambil obatnya” jawab Vallen.
Setelah Vallen mengambil obat milik Yuri. Vallen langsung memberikannya kepada Yuri. Dan menyuruh Yuri untuk segera meminum obatnya. Setelah 15 menit, kondisi Yuri lebih membaik. Dan Yuri siap untuk menceritakan tentang kondisinya saat itu.
Yuri berkata jika dia terlalu memikirkan tugas milik Jojo. Maka dari itu penyakitnya kambuh. Lalu Yuri berkata jika dia ingin berbicara dengan Jojo. Dan kemudian salah satu anggota panitia, memanggil Jojo.
Saat itu di ruang UKS, tidak hanya ada Jojo dan Yuri saja. Tapi juga ada beberapa anggota panitia. Yuri ingin percakapannya dengan Jojo, terdapat saksi. Supaya tidak ada hal yang disembunyikan.
“Kenapa kamu tidak mau mengerjakan tugas yang sudah aku berikan? Padahal kamu tau sendiri acara kemah akbarnya kurang satu minggu lagi.” Tanya Yuri.
“Aku-kan tidak bisa menggunakan software corel draw” jawab Jojo dengan santai.
Tiba-tiba, Yuri memegang dadanya. Dan Vallen menyadari kondisi Yuri saat itu. Pasti Yuri merasa sesak di dadanya. Segera Vallen, membantu Yuri untuk mengatur nafasnya. Supaya asma Yuri tidak kambuh. Yuri kembali berkata.
“Lalu apa yang ingin kamu lakukan sekarang dengan tugas yang sudah aku berikan kepadamu?” kata Yuri.
“Aku akan menyerahkan tugasku padamu, karena aku sudah tidak sanggup lagi” jawab Jojo.
“Apa yang kamu bilang?” sontak Yuri terkejut.
“Aku tidak mau mengerjakannya, lebih baik kamu saja yang mengerjakannya” jawab Jojo, dengan nada tinggi.
Lalu Yuri menjawab jika Jojo tidak berguna dalam panitia itu. Karena dia tidak memiliki tugas apapun. Yuri menjawab perkataan Jojo saat kondisi asmanya mulai kambuh lagi. Menyadari kondisi Yuri seperti itu. Dengan  sigap Vallen, menyuruh Yuri untuk berhenti bicara saja. Dan membiarkan Vallen saja yang menyelesaikan permasalahan Yuri dengan Jojo. Karena Vallen tidak ingin penyakit Yuri kambuh untuk ke sekian kalinya.
            Di luar UKS, Vallen berbicara bersama Jojo. Tentang kondisi Yuri dan tugas panitia milik Jojo. Vallen berkata jika Yuri telah menceritakan semuanya tentang tugas panitia Jojo yang belum selesai. Lalu Vallen bercerita kepada Jojo bahwa Yuri memiliki penyakit asma. Dan penyakit Yuri kambuh hanya ketika Yuri sedang memikirkan suatu hal dengan serius. Jojo mencoba memahami perkataan Vallen. Kemudian Jojo berkata bahwa dia baru tahu jika Yuri memilik penyakit asma. Padahal Yuri dan Jojo sudah berteman sejak SMP.
            Setelah kejadian itu, keesokkan harinya. Pada hari minggu, Vallen mengajak Jojo untuk berkunjung ke rumah Yuri. Dengan maksud supaya Yuri tidak marah lagi dengan Jojo.
            Saat sampai di depan rumah Yuri, ternyata ibu Yuri sedang ada di depan rumah. Melihat kedatangan Jojo dan Vallen, ibu Yuri menyuruh mereka masuk ke dalam rumah. Lalu ibu Yuri memanggil Yuri, untuk bertemu teman sekolahnya di ruang tamu. Tapi Yuri tidak menjawab panggilan ibunya. Akhirnya ibu Yuri menyuruh Jojo dan Vallen untuk masuk ke kamar Yuri saja.
            Di dalam kamar Yuri. Vallen menyapa Yuri dan berkata kelihatannya kondisi Yuri sudah membaik. Yuri sedikit terkejut ketika mengetahui bahwa Vallen datang ke rumanya dengan Jojo. Setelah kejadian seperti itu kemarin.
            “Daripada, tugas panitiamu tidak selesai. Bagaimana kalau kita bertiga mengerjakannya bersama-sama?” kata Vallen.
            “Iya, Yur. Aku juga mau minta maaf atas perkataanku kemarin.” Jawab Jojo
            “Sudahlah, Yuri maafkan saja dia kita selesaikan dulu tugas panitiamu ini!” kata Vallen.

            Yuri sama sekali tidak menjawab perkataan dari kedua temannya tersebut. Dan membiarkan mereka mengerjakan tugas panitia. Setelah setengah jam berlalu. Tanpa disadari, Yuri melihat jika kedua temannya sedang bingung menggunakan software corel draw. Lalu Yuri mulai ikut mengerjakan tugas panitia tersebut. Setelah satu jam berlalu, Yuri ternyata sudah kembali akrab lagi dengan Jojo. Dan itu semua berkat Vallen karena mau mengajak Jojo untuk berbaikkan dengan Yuri lagi.



lihat part sebelumnya part 1

Comments